Pernahkah Anda perhatikan bahwa saat terjadi pemadaman listrik, ada beberapa bangunan yang masih memiliki cahaya, sementara sekitarnya dalam kegelapan total? Misalnya, pusat perbelanjaan, rumah sakit, atau pabrik.
Apa yang membuat bangunan-bangunan tersebut tetap memiliki suplai listrik ketika listrik mati? Ternyata, ada suatu perangkat yang mampu menyediakan pasokan listrik di bangunan-bangunan tersebut, dan perangkat itu adalah genset.
Dalam artikel ini, kita akan membahas mulai dari pengertian, fungsi, jenis, hingga cara kerja genset. Simak hingga akhir, ya!
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Genset?
Menurut buku Teknik Mekanik Mesin Industri SMK/MAK Kelas XII, motor penggerak atau generator set, yang sering disebut dengan genset adalah perangkat kombinasi antara pembangkit listrik (generator) dengan mesin penggerak dalam satu set unit untuk menghasilkan tenaga listrik.
Mesin penggerak pada genset biasanya berbentuk motor atau mesin diesel yang menggunakan bahan bakar solar atau mesin lainnya. Tugas utama mesin penggerak ini adalah menghasilkan energi mekanik. Sementara itu, generator adalah perangkat yang mengubah energi mekanik tersebut menjadi energi listrik.
Fungsi Genset
Fungsi utama dari genset, atau generator set, adalah untuk menghasilkan daya listrik alternatif ketika pasokan listrik dari pembangkit listrik umum mati atau saat diperlukan tambahan pasokan listrik di wilayah tertentu.
Ini sering terjadi ketika terjadi pemadaman listrik di industri atau ketika kita berada di daerah yang tidak memiliki akses ke jaringan listrik. Genset berperan penting dalam memastikan kelangsungan daya listrik pada saat-saat kritis.
Ini memungkinkan berbagai jenis peralatan dan sistem untuk tetap beroperasi, termasuk pabrik, rumah sakit, fasilitas komersial, dan bahkan rumah tangga, selama pemadaman listrik atau dalam situasi darurat.
Selain itu, genset juga digunakan dalam konstruksi dan proyek-proyek lapangan di daerah terpencil di mana pasokan listrik mungkin tidak tersedia.
Ini membuat genset menjadi solusi yang fleksibel dan penting dalam berbagai situasi di mana daya listrik diperlukan.
Komponen-komponen Genset
Sebuah generator listrik terdiri dari berbagai komponen, yang meliputi:
Main Control (Kendali Utama) – Panel kontrol utama yang mengendalikan antarmuka generator.
Charger (Pengisi Daya) – Digunakan untuk menjaga generator tetap beroperasi dan memastikan tidak kehabisan daya baterai.
Sistem Knalpot (Exhaust) – Membantu menghilangkan gas buang limbah yang dihasilkan oleh generator setelah proses pengoperasian.
Sistem Pelumas (Lubricant) – Sistem pelumasan yang diperlukan untuk menjaga mesin tetap tahan lama dan memastikan operasi yang lancar.
Sistem Pendinginan (Cooling) – Sistem pendinginan dalam generator listrik membantu mengatur suhu mesin saat terjadi konversi energi mekanik-elektrik, sehingga menjaga mesin pada suhu yang moderat.
Regulator Tegangan (Voltage Regulator) – Regulator tegangan digunakan dalam generator listrik untuk mengatur tegangan keluaran.
Sistem Bahan Bakar (Fuel System) – Sistem bahan bakar merupakan sistem pokok yang membantu menjaga generator beroperasi dengan umur yang lebih lama.
Alternator (Alternator) – Komponen paling penting dalam generator listrik, karena berfungsi sebagai perangkat utama yang mengubah energi mekanik atau kinetik menjadi energi listrik yang digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari penerangan lampu hingga menggerakkan mesin cuci.
Mesin (Engine) – Mesin digunakan sebagai sumber energi mekanik untuk generator. Energi ini dihasilkan dari berbagai komponen mekanik, termasuk turbin uap, turbin gas, dan turbin angin.
Rangka (Frame) – Rangka adalah komponen struktural utama dari generator listrik, yang memberikan bentuk pada mesin.
Cara Kerja Genset
Cara kerja generator adalah dengan mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.
Generator tidak menciptakan listrik secara langsung, melainkan menggunakan energi mekanik atau kinetik untuk mendorong muatan listrik bergerak melalui kawat lilitan dalam sebuah rangkaian listrik eksternal.
Pergerakan elektron ini menciptakan arus listrik yang dihasilkan oleh generator.
Dalam generator modern, prinsip yang digunakan adalah induksi elektromagnetik, yang ditemukan oleh Michael Faraday.
Prinsip ini mengatakan bahwa pergerakan seorang konduktor listrik dalam medan magnet akan menciptakan perbedaan tegangan antara ujung-ujung konduktor tersebut. Ini akan mendorong aliran muatan listrik dan menghasilkan arus listrik.
Generator sebenarnya tidak menciptakan listrik, tetapi mengubah energi mekanik atau kimia menjadi energi listrik.
Ini dilakukan dengan menangkap energi gerakan dan mengubahnya menjadi energi listrik dengan memaksa elektron dari sumber eksternal untuk mengalir melalui rangkaian listrik. Generator pada dasarnya adalah motor listrik yang bekerja secara terbalik.
Generator dapat berupa perangkat besar, seperti yang digunakan di Bendungan Hoover, yang mengubah energi yang dihasilkan oleh air yang menggerakkan turbin menjadi listrik dalam jumlah besar.
Generator residensial dan komersial, yang lebih kecil, menggunakan bahan bakar konvensional seperti diesel, gas, atau propana untuk menghasilkan energi mekanik, yang kemudian diubah menjadi arus listrik melalui rangkaian listrik.
Setelah arus listrik terbentuk, arus ini dialirkan melalui kawat tembaga ke berbagai peralatan, perangkat, atau sistem listrik eksternal.
Demikian penjelasan mengenai fungsi, jenis, dan cara kerja genset. Genset adalah perangkat yang bisa menjadi alternatif pasokan listrik ketika keadaan darurat.
sumber: https://www.detik.com/properti/berita/d-7006265/apa-itu-genset-ini-fungsi-komponen-dan-cara-kerjanya.